parpol banyak ya...

Parpol Berjibun, Rakyat Malah Bingung
Senin, 1 September 2008 | 18:28 WIB
JAKARTA, SENIN- Banyaknya partai politik peserta Pemilu 2009 ternyata justru membingungkan masyarakat. Hingga Senin (1/9) atau enam bulan sebelum Pemilu Legislatif yang dijadwalkan 9 Maret 2009, Sejumlah warga juga mengaku masih bingung mau memilih partai apa.

"Sedikit saja bingung, apalagi banyak," kata Imron (40), warga Pejaten. Karyawan swasta ini membandingkan pemilu ketika Orde Baru yang hanya diikuti tiga partai dengan pemilu setelah reformasi yang diikuti banyak partai.

Suharto (40), warga Palmerah, menilai, partai-partai yang mengikuti pemilu nanti mempunyai visi dan misi (platform) yang kurang lebih sama sehingga ia belum mengetahui akan memilih partai politik apa. Janji-janjinya bagus, tetapi kenyataannya tidak seperti itu, ia menjelaskan.

Seperti diberitakan, dalam Pemilu 2009 nanti akan ada 38 partai politik turut serta. Selain itu masih ada satu lagi parpol yang menunggu putusan banding dari Majelis Konstitusi untuk bisa maju sebagai peserta pemilu atau tidak.

Tidak hanya Imron dan Suharto, Erik (24), warga Tanjung Priok, juga belum mengetahui akan memilih partai apa pada Pemilu 2009. Menurutnya, di masa kampanye ini partai-partai tentu akan memberikan janji-janji surga agar mendapat simpati dari rakyat. Imron mempertanyakan jumlah partai yang banyak namun belum tentu membawa kesejahteraan bagi rakyat. Partai-partai justru ribut-ribut sendiri, ia menambahkan. Belum lagi dengan kiprah partai politik yang cenderung mengecewakan masyarakat akhir-akhir ini juga mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap partai politik.

Erik, warga Tanjung Priok, berpendapat partai politik yang ada hanya memberi janji-janji kosong. Pengamat politik, Arbi Sanit, dapat memahami sikap masyarakat tersebut karena partai politik peserta Pemilu 2009 memang menawarkan hal yang sama. "Sulit mendapatkan gambaran dari 38 partai politik, karena semuanya menawarkan yang sama," katanya ketika dihubungi Kompas.com.

Menurutnya, para elit politik dewasa ini mendirikan partai hanya untuk kepentingan pribadinya dan bukan kesejahteraan rakyat. Ia menambahkan, banyaknya partai yang mengikuti pemilu justru akan membuat pemerintahan tidak stabil. Hal ini seperti yang dialami Indonesia pada zaman parlementer. Arbi mengingatkan agar hal tersebut tidak terjadi kembali.

Idealnya, katanya, sebuah negara cukup mempunyai dua partai politik yang mengikuti pemilu. Ketika satu partai sedang berkuasa, satu partai yang lain mengawasi.(C13-08)

http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/01/18280318/parpol.berjibun.rakyat.malah.bingung

hmm, komen ah...

emang banyak c... inilah mungkin salah satu indikasi Indonesia sulit bersatu... hehehehehe... tapi sedikit promo ah...

coblos no 19 yah kk...

mank no 19 partai apaan bang danz??

partai politik itu yg kya golongan karya dkk bkn??

yup betul kk felicita...

hmm, iya lw calonnya... calon di coblos....

hmm, kl masalah gambar kita ma moderator culture & life style aja okeh???

ngomong apaan se ini?? partai no 19 apaan bang danz??